Invensi ini berhubungan dengan formula toner wajah madu kelulut dan bawang tiwai sebagai agen antibakteri, khususnya terhadap Staphylococcus aureus. Formula ini secara khas mengandung bahan aktif berupa campuran madu kelulut dan ekstrak umbi bawang tiwai (Eleutherine bulbosa) dengan perbandingan 1:3, yang digunakan dalam konsentrasi 2% (b/v) dari total volume sediaan. Formula ini dilengkapi dengan bahan pelengkap yang meliputi propilen glikol (5%), gliserin (4,5%), polisorbat 20 (6%), fenoksietanol (0,12%), trietanolamin/TEA (0,09%), dan akuades sebagai pelarut hingga mencapai 100% dari total sediaan. Toner ini dikembangkan dalam bentuk sediaan cair yang ringan, mudah menyerap, dan cocok digunakan secara topikal pada kulit wajah. Berdasarkan uji aktivitas antibakteri, formula toner ini mampu menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus secara efektif, dengan menghasilkan diameter zona hambat sebesar 17,2 mm pada konsentrasi sediaan 50% (b/v). Invensi ini menawarkan solusi kosmetik alami berbasis bahan lokal Indonesia yang memiliki fungsi antibakteri, pelembap, dan antiinflamasi yang potensial untuk perawatan kulit berjerawat dan sensitif.
Year | Validity Start | Validity End | Payment |
---|